Teks Berita; Pengertian, Ciri-ciri, dan Syaratnya
Assalamualaikum, Sobat Marnulis. Bagaimana belajarnya? Semoga lancar ya. Tetap semangat belajar dalam keadaan apapun.
Nah. Kali ini Marnulis akan membahas sebuah materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8, bab pertama yaitu teks berita. Yuk baca sampai habis ya.
Dwinda Ratna, reporter cantik yang dinikahi Mas Pur (tokoh dalam sinetron) (sumber: Hitsbanget) |
Pengertian Berita
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, berita adalah cerita atau keterangan tentang kejadian atau peristiwa yang hangat. Sementara secara istilah di lapangan, teks berita adalah sebuah laporan atas suatu peristiwa yang penting dan aktual yang dimuat di media massa seperti koran atau majalah. Selain dimuat di media cetak, berita juga dapat dimuat dan dipublikasikan melalui berbagai media seperti televisi, situs online, atau siaran radio.
Ciri-ciri dan Syarat Berita
Saat ini, berita memang menjadi salah satu konsumsi utama masyarakat modern. Kehausan akan informasi terbaru membuat masyarakat menempatkan berita sebagai salah satu kebutuhan, apalagi di zaman internet seperti sekarang ini. Nah, apakah sobat tahu kalau berita itu memiliki ciri-ciri dan syarat berita yang harus terpenuhi? Yuk lanjutin baca.
1. Aktual
Suatu peristiwa dapat dikategorikan sebagai bahan berita apabila ia masih hangat atau baru saja terjadi. Inilah penjelasan dari ciri-ciri dan syarat berita yang pertama, yaitu aktual (kekinian). Apabila suatu peristiwa sudah terjadi lama sebelumnya, maka tidak dapat disebut sebagai berita. Sebab, masyarakat sudah tidak menganggap peristiwa itu penting atau bahasa mudahnya sudah tidak jadi perbincangan mereka.
Syarat aktual (kekinian) untuk suatu bahan berita sejalan dengan pengertian berita dalam bahasa Inggris yaitu news, yang berarti yang baru. Nah, dari penjelasan di atas, apakah sobat sudah paham? Gampangnya suatu peristiwa yang baru terjadi pasti menjadi perbincangan yang menarik. Maka dari itu berita hadir untuk memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut.
Baca juga:
2. Faktual
Ciri dan syarat kedua adalah faktual. Kata faktual berasal dari kata fakta yang artinya suatu kenyataan. Teks berita harus ditulis berdasarkan fakta. Tidak boleh suatu teks berita ditulis berdasarkan imajinasi atau karangan, misalnya kita menulis berita bahwa terjadi tsunami besar di Papua. Padahal kenyataannya tidak terjadi tsunami di Papua. Nah, ini yang disebut hoax atau berita palsu.
3. Penting (memiliki nilai berita/news value)
Putri Viola, salah satu presenter cantik TV One (sumber: cyberspaceandtime) |
Sebuah berita haruslah memuat informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi orang banyak. Oleh karena itu, peristiwa yang diberitakan haruslah memenuhi nilai berita (news value). Nilai berita itu meliputi; kedekatan (proximity), ketenaran (prominence), aktualitas (timeliness), dampak (impact), keluarbiasaan (magnitude), konflik (conflict), dan keanehan (oddity).
Nilai kedekatan (proximity) maksudnya orang cenderung tertarik untuk membaca berita yang dekat dengan wilayahnya dan juga dekat secara emosional oleh sebab ikatan tertentu. Misalnya orang di kota B cenderung lebih tetarik membaca berita yang terjadi di kotanya sendiri daripada berita tentang peristiwa yang sama tapi terjadi di kota lain. Ini menunjukkan suatu nilai kedekatan secara fisik, yaitu kedekatan wilayah.
Namun, ada juga orang yang tertarik membaca suatu berita karena kedekatan emosional, misalnya berita tentang tempat arung jeram yang bagus. Beberapa orang mungkin tertarik untuk membaca berita tentang tempat wisata arung jeram itu karena punya latar belakang hobi yang sama.
Berikutnya adalah nilai ketenaran (prominence). Orang terkenal seperti artis, pejabat negara, atau atlet sangat menarik untuk dijadikan berita. Jika meminjam istilah barat, name makes news, orang terkenal sangat mudah membuat berita. Hampir semua yang dilakukannya menarik untuk diberitakan. Misalnya, ulang tahun presiden Jokowi lebih menarik diberitakan daripada ulang tahun saya sebagai orang biasa.
Baca juga:
Nilai aktualitas (timeliness) merupakan ciri utama dari sebuah berita. Misalnya dalam kategori straight news (berita cepat). Kebutuhan masyarakat akan informasi terbaru menjadikan media massa berlomba untuk sesegera mungkin mengangkat suatu peristiwa masuk dalam berita. Misalnya dalam era internet saat ini, peristiwa yang baru terjadi beberapa jam yang lalu sudah dapat kita baca beritanya di beberapa portal berita di Indonesia.
Nilai dampak (impact) merupakan nilai berita yang selanjutnya, Sebuah peristiwa atau kejadian yang berdampak luas kepada masyarakat akan memiliki nilai berita yang tinggi. Misalnya, berita tentang adanya isu kenaikan BBM oleh pemerintah, tentu akan menjadi berita yang berdampak luas kepada masyarakat.
Nilai berita selanjutnya adalah keluarbiasaan (magnitude). Nilai ini sebenarnya hampir sama dengan impact, namun nilai ini biasanya berupa peristiwa besar, kemenangan besar, atau segala sesuatu yang di luar kebiasaan.
Nilai konflik (conflict) maksudnya suatu peristiwa konflik baik itu fisik atau non fisik selalu menjadi berita yang menarik. Misalnya konflik antara Amerika dan China, perang antara Israel dan Pelestina, dan bentrokan antara dua kubu suporter sepak bola memiliki nilai berita yang tinggi.
Nilai berita yang terakhir adalah kenaehan (oddity). Suatu keanehan atau yang tidak lazim terjadi pasti menarik untuk diberitakan. Misalnya ada ular berkepala dua, dan sebagainya.
Kesimpulannya, semua peristiwa dan hal yang menarik perhatian (human interest) memiliki nilai berita yang tinggi. Nah, bagaimana? Apa sudah jelas? Semoga artikel ini membantu ya. Jika berkenan, silakan bagikan artikel ini di akun media sosial kalian ya. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Teks Berita; Pengertian, Ciri-ciri, dan Syaratnya"
Silakan tulis komentar Anda sebagai kritik, saran, dan masukan untuk blog ini.