Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teks Eksplanasi; Pengertian, Kriteria, Struktur, dan Contoh

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang fenomena alam. Teks ini sebenarnya adalah lanjutan dari teks prosedur yang sebelumnya telah kita pelajari. Namun, perbedaannya adalah teks ini menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, seperti gempa bumi, tsunami, angin topan, dan sebagainya. Karena itu, teks eksplanasi lebih bersifat ilmiah dengan adanya bukti atau fakta ilmiah yang dicantumkan. Akan tetapi, teks eksplanasi ini lebih mudah dipahami jika dibandingkan dengan teks laporan hasil penelitian skripsi dan sebagainya.

teks eksplanasi gunung meletus

Kriteria Teks Eksplanasi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan beberapa kriteria teks eksplanasi sebagai berikut.
1. Memuat informasi berdasarkan fakta
2. Memuat istilah dan informasi ilmiah
3. Mudah dipahami
4. Bahasa yang digunakan efektif

Teks eksplanasi memiliki beberapa struktur. Seperti teks lain pada umumnya, teks eksplanasi memiliki tiga struktur utama, yaitu penjelasan umum, penjelasan proses, dan penutup.

Struktur Teks Eksplanasi


Penjelasan umum

Struktur ini berisi informasi singkat tentang apa yang akan dijelaskan. Bagian ini belum menjelaskan tentang bagaimana proses terjadinya fenomena alam atau kejadian ilmiah. Bagian awal ini biasanya menjelaskan keunikan fenomena alam yang akan dijelaskan dalam teks.

Penjelasan proses

Struktur kedua teks eksplanasi ini menjelaskan tentang rangkaian proses yang terjadi dalam sebuah kejadian ilmiah atau fenomena alam. Pada bagian ini biasanya banyak menggunakan istilah ilmiah guna menjelaskan proses yang terjadi.

Penutup

Struktur terakhir teks eksplanasi adalah penutup. Bagian ini biasanya berisi simpulan atau rangkuman tentang penjelasan proses sebelumnya.

Contoh Teks Eksplanasi


Penyebab Letusan Gunung Toba

contoh teks eksplanasi gunung berapi

Peneliti akhirnya mengungkap penyebab meletusnya gunung berapi super yang ada di Indonesia, yaitu Gunung Toba 74.000 tahu lalu. Hal ini semakin menunjukkan bahwa dulunya, gunung yang kini berubah menjadi danau itu adalah gunung purba yang hampir membuat manusia punah akibat letusannya.

Letusan terbesar dalam sejarah perabadan manusia itu menyemburkan abu vulkanik sebanyak 2.800 kilometer kubik ke atmosfer. Semburan itu menyebabkan tahun tanpa musim panas di eropa saat itu.
Peneliti dari Univeritas Uppsala, David Budd berama timnya mencoba mengungkap misteri letusan Gunung Toba. Mereka menganalisis kristal vulkanik yang dihasilkan oleh letusan purba tersbut. Hasilnya, kristal tersebut menunjukkan perubahan termodinamika dalam magma.

Budd mengatakan perubahan tersebut mirip lingkaran tahunan pohon yang merekam variasi iklim. Lebih lanjut ia mengatakan, saat kondisi magma berubah, kristal merespon dan merekam perubahan tersebut dengan membentuk zona berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh David Budd dan timnya itu penuh tantangan. Sebab, lingkaran perubahan magma yang terdapat pada kristal kuarsa vulkanik (italic) hanya membentang beberapa mikrometer. Butuh kecermatan dan ketelitian untuk menganalisis dan mengungkap dinamika magma.
David Budd dan timnya mengungkap bahwa lingkaran kristal mengandung proporsi isotop 180 lebih rendah dibandingkan dengan isotop 160 yang lebih ringan. Hal itu menandakan bahwa sistem magma berubah drastis sebelum terjadinya erupsi besar.

Penjelasan mengenai hal itu adalah adanya magma yang meleleh dan berasimilasi dengan bebatuan di sekitarnya. Jenis bebatuan tersebut mengandung air yang menyebabkan adanya produksi uap dan meningkatkan tekanan gas di dalam ruang magma.

Tekanan gas yang besar membuat magma lebih cepat memecahkan kerak yang berada di atasnya, lalu menyemburkan ribuan kilometer kubik magma ke atmosfer. Itulah yang menyebabkan letusan Toba begitu besar.

Sebelumnya, peneliti asal Siberian Branch of The Russian Academy of Sciences, Ivan Koulakov melakukan penyalaman di Danau Toba yang dulunya merupakan Gunung Toba untuk mengetahui alasan besarnya volume magma yang dihasilkan Toba dan lamanya jarak antar letusan.
Koulakov menemukan bahwa gunung berapi memiliki tempat penyimpanan magma yang besar. Tempat magma tersebut menampung magma yang dihasilkan sampai cukup tekanan dan volumenya untuk sebuah letusan atau erupsi. Hal cukup menjadi alasan untuk letusan maha dahsyat yang terjadi 74.000 tahun lalu.

1 komentar untuk "Teks Eksplanasi; Pengertian, Kriteria, Struktur, dan Contoh"