Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Assalamualaikum, Semua.

Selamat datang di blog Marnulis. Ada banyak pembahasan mengenai pelajaran Bahasa Indonesia di blog ini, khususnya tentang pembelajaran teks.

Pada postingan kali ini, Marnulis akan membahas tentang kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Simak sampai habis ya.

Sumber: kampunginggris(dot)id

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan bagaimana sebuah fenomena alamiah terjadi. Akan tetapi, yang dijelaskan dalam teks eksplanasi tidak hanya tentang fenomena alam, melainkan juga fenomena sosial. Jika fenomena sosial juga termasuk dalam pembahasan teks eksplanasi, lalu bagaimana penjelasan alamiahnya?

Jawabannya adalah yang dimaksud dengan fenomena alamiah adalah fenomena yang dapat dibuktikan secara logika atau ada sebab yang bisa dijelaskan. Jadi, tidak berdasarkan perkiraan atau kecurigaan.

Baca juga:

#15 Puisi Cinta Pendek, Sedih, dan Romantis

Dalam hal fenomena alam, sangat mudah dipahami bahwa teks eksplanasi bertugas untuk menjelaskan secara urut dan jelas proses terjadinya fenomena tersebut. Kita ambil contoh misalnya fenomena hujan. Maka, dalam teks eksplanasi harus dijelaskan secara urut proses terjadinya hujan tersebut mulai dari penguapan sampai turun hujan.

Sebaliknya dalam fenomena sosial, yang dijelaskan adalah proses terjadinya atau sebab-sebab yang mendasari terjadinya fenomena yang dimaksud. Misalnya saja fenomena anak kecil zaman sekarang yang melakukan tarian erotis layaknya orang dewasa. Nah, penjelasan ilmiah atau yang dapat dipertanggunjawabkan tentang penyebab fenomena itu dapat disebut sebagai teks eksplanasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

1. Penggunaan Kata Umum dan Khusus

Maksudnya adalah penggunaan kata yang berifat umum. Ada dua jenis kata yang digunakan dalam teks eksplanasi, yaitu kata umum dan kata khusus. Kata umum maksudnya adalah kata yang maknanya general, artinya ada kata lain yang masuk dalam katagori di bawahnya. Contoh:

Kata Umum = Hewan

Maka, kata khususnya adalah harimau, singa, kuda, dan sebagainya.

Baca juga:

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

2. Kata Kerja Material

Yang dimaksud dengan kata kerja material adalah kata kerja yang dapat dilihat atau diamati. Misalnya, membaca, makan, minum, dan sebagainya. Dalam teks eksplanasi, kata kerja material digunakan untuk menjelaskan proses terjadinya fenomena alam. Dengan begitu, pembaca dapat membayangkat proses yang sedang terjadi.

3. Menggunakan Kalimat Pasif

Kalimat pasif digunakan dalam teks eksplanasi untuk menunjukkan bahwa proses yang dijelaskan benar-benar terjadi secara alami. Tidak ada subjek atau orang yang melakukan sesuatu dalam fenomena itu. Artinya memang terjadi alamiah.

Kalimat pasif ditandai dengan penggunaan verba dengan prefiks atau imbuhan "di-", contoh: disebabkan, dihasilkan.

Baca juga:

Teks Eksplanasi; Pengertian, Kriteria, Struktur, dan Contoh

4. Penggunaan Istilah Ilmiah

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan bagaimana sebuah fenomena terjadi secara alamiah. Untuk menjelaskan hal tersebut, maka diperlukan istilah-istilah yang berasal dari suatu bidang ilmu. Misalnya ketika teks eksplanasi tersebut menjelaskan tentang fenomena gunung meletus. Maka, akan banyak istilah yang berasal dari kajian geografi dan geologi yang digunakan, seperti; erupsi, vulkanik, dan lain-lain.

5. Penggunaan Konjungsi Waktu dan Kausal

Konjungsi waktu dan kausal digunakan dalam teks eksplanasi untuk menjelaskan urutan waktu dan sebab-akibat (kausalitas) dari sebuah fenomena alam. Misalnya untuk menjelaskan urutan terjadinya erupsi gunung berapi, maka diperlukan konjungsi kausal agar setiap kalimat dapat padu.

Contoh;

Erupsi gunung berapi dimulai dari penuhnya dapur magma yang ada dalam perut gunung. Perut gunung tersebut kemudian terisi oleh gas yang berasal dari uap air yang berada di sekitar gunung. 

Nah, bagaimana? Semoga setelah membaca artikel ini, kalian semakin paham dengan kaidah kebahasaan teks eksplanasi, ya. Jangan lupa share supaya teman-temanmu ikutan baca.