3 Puisi Romantis Sapardi Djoko Damono yang Pas Buat PDKT
Jatuh cinta memang sejuta rasanya. Begitu kata banyak orang. Dan memang benar. Ketika orang jatuh cinta maka perasaannya akan dibawa terbang setinggi angkasa. Tak jarang, ketika seseorang sedang jatuh cinta, mereka akan mencoba mengungkapkannya dengan puisi. Tapi bagaimana jika ternyata kurang mahir dalam menulis puisi? Kalau kalian termasuk yang begitu, coba intip puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono di bawah ini untuk bahan PDKT kalian.
Sebelum lanjut membaca, perlu kalian ketahui bahwa puisi-puisi di bawah ini adalah karya sastrawan Indonesia yang terkenal yaitu Almarhum Sapardi Djoko Damono. Jadi bukan puisi kaleng-kaleng, ya. Selain itu, puisi-puisi ini juga akan dilengkapi dengan tafsir dan pemaknaannya versi Marnulis.
1. Puisi Romantis: Cinta yang Sejati itu Sederhana
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Puisi berjudul Aku Ingin di atas ditulis oleh seorang penyair yang sangat terkenal, yaitu Eyang Sapard Djoko Damono. Beliau boleh dibilang seorang sastrawan legendaris di Indonesia. Puisi di atas merupakan puisi yang juga turut serta mengangkat nama beliau.
Jika kita amati kata-kata atau diksi dalam puisi di atas tidak terlalu panjang dan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Maksudnya mudah dipahami di sini adalah puisi di atas tidak menggunakan kata yang jarang diketahui oleh banyak orang atau biasa disebut kata Arkais.
Akan tetapi, yang membuat puisi di atas sangat indah dan mengagumkan adalah maksud atau maknana. Coba perhatikan, puisi di atas membicarakan cinta yang sederhana akan tetapi jika dipikirkan dan diamati, justru cinta yang seperti itu yang tidak sederhana. Penulis puisi menyebut cinta yang sederhana itu seperti peristiwa yang terjadi antara kayu dan api. Dalam peristiwa itu, kayu seolah mempunyai kata-kata yang tak sempat ia ucapkan kepada api yang kemudian membakarnya sampai menjadi abu. Di sini, cinta yang sederhana itu adalah kerelaan secara total kepada yang dicintai.
Pada bait kedua, cinta yang sederhana juga sama digambarkan seperti pengorbanan. Yaitu pengorbanan dan kerelaan awan kepada hujan.
Kesimpulannya, cinta sederhana yang dimaksud dalam puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono di atas adalah cinta yang rela berkorban apapun demi seseorang yang dicintai. Cinta yang demikian, tentu saja tidak lah mudah untuk ditemui, meskipun Sapardi Djoko Damono menyebutnya sebagai cinta yang sederhana.
2. Puisi Romantis: Cinta dalam Hati
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Namun Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau tak kan ku relakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau tak kan pernah ku siasati
Pada suatu hari nanti
Impianku tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau tak kan letih-letihnya ku cari
Puisi berjudul Pada Suatu Hari Nanti di atas juga berisi cinta yang romantis. Sobat Marnulis juga dapat mengutipnya untuk dikirim ke gebetan sebagai bahan PDKT.
Puisi di atas membayangkan suatu hari yang tak diketahui kapan akan tiba, yaitu kematian. Akan tetapi, sebelum hari kematian itu tiba, penulis ingin menyampaikan bahwa dalam bait-bait, larik-larik, dan sela-sela huruf puisi itu, kekasih yang dicintai selalu menjadi suatu hal yang paling dipikirkan.
Namun, ada juga makna lain dari puisi di atas, yaitu, puisi di atas sebenarnya membicarkan cinta kepada Tuhan. Hal itu dapat dilihat pada bait terakhir yang menurut Marnulis, "Kau" yang dimaksud di situ adalah Tuhan. Jadi puisi ini juga dapat berarti cinta kepada Tuhan.
3. Puisi: Cinta Indah yang Menjadi Kenangan
Secarik Kertas
Simpan secarik kertas ini agar kau selalu ingat padaku.
Tapi tampaknya ia malah selalu ingat padamu dan tak
pernah mau berbicara baik-baik padaku.
Simpan saja aku baik-baik kalau begitu agar kertas itu
mau mengucapkan sesuatu padamu tentang aku - selalu.
Meskipun kau tak ingat lagi apa yang tertulis di situ.
Puisi di atas, sangat cocok bagi orang yang suka menulis surat kepada gebetan atau kekasihnya. Dalam puisi berjudul Secarik Kertas di atas, diceritakan bahwa kisah cinta tak selalu berakhir indah. Ada juga yang berakhir tidak sesuai dengan keinginan kita. Maka dari itu, kita harus tetap teguh dan kuat menghadapi segala cobaan yang datang.
Nah, itu dia 3 puisi romantis karya Sapardi Djoko Damono yang dapat menginspirasi Sobat Marnulis dalam kisah cinta dan proses PDKT-nya. Semoga bermanfaat ya. Oh ya, jika kalian tertarik dengan pantun romantis bisa juga mengunjungi blog pantunmun.blogspot.com
Keren,.mampir juga
BalasHapushttps://mazadnan.blogspot.com/
sangat bagus dan web sudah mantaps
BalasHapuspuisinya bagus, lebih banyak lagi buat puisinya
BalasHapussiip
BalasHapusNama : Muh. Valentsa Daffa Saktiawan
BalasHapusSekolah : SMK NURIS
Kelas : X TKJ Axioo
bagus bagus , kata katanya mendalami banget