Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi (Singkat)

contoh resensi novel laskar pelangi singkat
Sumber: wikipedia

Identitas Novel Laskar Pelangi

Penulis            : Andrea Hirata

Penerbit           : Bentang Pustaka

Tahun Terbit    : 2005

ISBN                : 979-3062-79-7

Halaman           : xxxiv, 529 halaman


Orientasi

Laskar pelangi adalah judul sebuah novel yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini terbit pertama kali tahun 2005 di Yogyakarta. Tiga tahun setelah diterbitkan, novel laskar pelangi diangkat menjadi sebuah film oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana. Bukan tanpa sebab novel ini diangkat menjadi film. Ceritanya yang menginspirasi itulah yang membuatnya cepat naik dan diangkat ke layar lebar.

Sinopsis atau Ringkasan Novel Laskar Pelangi

Secara umum, novel laskar pelangi mengisahkan persahabatan sepuluh anak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Mereka adalah siswa di sekolah dasar Muhammadiyah. Boleh dibilang mereka adalah satu-satunya angkatan yang bertahan di sekolah tersebut. Bahkan, ketika awal masuk, sekolah itu hampir ditutup karena kekurangan siswa. Akan tetapi, di saat-saat terakhir Pak Harfan, selaku kepala sekolah akan berpidato bahwa sekolah akan ditutup, datang Harun berlari sambil dikejar ibunya untuk mendaftar ke sekolah itu. Sekolah pun tetap dibuka dan cerita laskar pelangi pun dimulai.

Analisis Nilai-nilai yang Terkandung dalam Novel Laskar Pelangi

Salah satu keunikan dari novel ini adalah kehidupan dan perwatakan yang dicerminkan oleh perilaku para tokohnya. Hampir semua tokoh dalam novel ini memiliki karakter yang unik. Ini tentu menjadi sindiran telak kepada para pendidik di negeri kita bahwa karakter setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang sangat jenius di bidang matematika dan ada juga yang justru jenius dalam bidang sastra dan seni. Dalam novel laskar pelangi ini, kita bisa melihat perbedaan itu pada tokoh Lintang dan Mahar yang bertolak belakang bidang keahliannya.

Selain mengajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan karakter pada anak atau siswa, novel ini juga menampilkan fenomena sosial yang terjadi di daerah Belitung pada masanya. Yaitu pada tahun 1970 an di mana banyak masyarakat Belitung yang menggantungkan hidupnya di perusahaan tambang timah. Dalam hal ini, ayah tokoh Ikal sebagai tokoh Aku dalam novel ini adalah karyawan dari perusahaan tambang timah. Dengan disekolahkannya Ikal di SD Muhammadiyah yang notabene adalah sekolah untuk anak miskin, mengisyaratkan bahwa kehidupan buruh saat itu sangat tidak baik. Bahkan untuk menyekolahkan anaknya saja ayah Ikal tidak mampu, meskipun dalam prolog film dijelaskan bahwa Belitung adalah termasuk tanah yang kaya akan tetapi masyarakatnya tetap saja miskin.

Kelebihan Novel Laskar Pelangi

Sebagai novel yang memang dibuat untuk menginspirasi dan menyemangati anak dalam belajar, novel ini tentu menjadi salah satu pilihan yang baik. Terlebih lagi bagi pembaca yang menyukai dunia anak-anak yang inspiratif, novel ini layak untuk dipilih. Bagi pembaca yang seorang guru, tentu novel ini wajib menjadi bacaan sebagai bahan refleksi atas dunia pendidikan saat ini yang terlalu menekankan pencapaian siswa pada bidang tertentu saja, bukan pada motivasi dan inspirasi mereka dalam meraih masa depan yang gemilang. Jika mengaca pada lagu yang ditulis oleh band Nidji dengan judul yang sama, maka seharusnya seorang guru itu menjadi sumber inspirasi dan penggerak utama siswa dalam meraih masa depan yang gemilang.

Kelemahan Novel Laskar Pelangi

Kendati novel ini menjadi buah bibir pada masanya, akan tetapi novel ini tak luput dari kritik. Misalnya salah satu tokoh dalam novel ini dijelaskan sangat pintar, yaitu Lintang. Penulis tidak menjelaskan darimana asal kepintaran tokoh Lintang ini. Padahal, ia hidup di daerah pesisir. Tidak dijelaskan apakah ia memang telah belajar dari rumah atau dari sumber lain. Selain itu, rentang waktu yang sangat panjang dan alur yang melompat-lompat dari maju sampai mundur, membuat pembaca kebingungan. 

Posting Komentar untuk "Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi (Singkat)"