Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Teks Anekdot tentang Pembelajaran Online Beserta Strukturnya

 Assalamualaikum, Sobat Marnulis. Apa kabar? Semoga sehat selalu, ya. Kali ini Marnulis akan membagikan materi contoh teks anekdot beserta strukturnya. Sebelum itu simak dulu penjelasan di bawah sampai selesai, ya.

contoh teks anekdot tentang pembelajaran online beserta strukturnya


Pengertian Teks Anekdot

Teks Anekdot adalah cerita singkat yang mengandung unsur humor dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan atau sindiran. Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.

Apa kalian pernah membaca sebuah cerita singkat yang berisi tentang guyonan atau berbau humor tetapi menjurus kepada ‘kritik’? Jika iya, cerita singkat tersebut adalah teks anekdot. Tidak hanya berbentuk cerita, pengertian teks anekdot juga dapat berbentuk dialog singkat antara dua tokoh. Teks anekdot yang baik adalah teks yang memiliki humor atau kelucuan sekaligus kritikan.

Teks anekdot sendiri tentunya selain untuk memberi humor, teks tersebut juga harus memuat amanat, pesan moral ataupun kebenaran secara umum. Nah itu dia pengertian teks cerita anekdot.

Struktur Teks Anekdot

Sebuah teks anekdot juga memiliki struktur yang berbeda. Fungsi struktur teks anekdot ini adalah agar teksnya mudah dibaca dan dipahami. Berikut adalah struktur teks anekdot yang dapat kalian baca.

Abstrak

Abstrak menjadi struktur teks anekdot yang pertama. Isinya adalah gambaran umum cerita yang akan ditampilkan. Biasanya abstrak ini berisi kondisi umum cerita. Abstrak juga memegang peranan penting dalam teks anekdot yakni sebagai kunci cerita. Jika pembaca jeli tentang gaya bercerita teks anekdot, biasanya sudah bisa menebak jalannya cerita dari bagian abstrak ini.

Orientasi

Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar dari rangkaian peristiwa yang akan diceritakan dalam teks anekdot. Biasanya bagian orientasi dapat kita kenali jika sudah masuk ke bagian pengenalan tokoh, atau menampilkan latar terjadinya peristiwa dalam cerita.

Krisis

Struktur teks anekdot berikutnya adalah Krisis. Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama. Krisis ini biasanya akan memuncak pada klimaks yang menjadi titik pergulatan masalah yang dialami oleh tokoh.

Reaksi

Bagian reaksi berhubungan erat dengan krisis. Reaksi adalah bagian penyelesaian masalah menggunakna cara-cara yang juga unik dan berbeda. Biasanya bagian lucu dalam teks anekdot ada di bagian reaksi ini. Bagian reaksi biasanya berisi kejutan yang tak diduga sebagai jalan keluar dari masalah yang dialami oleh tokoh dalam teks anekdot.

Koda

Bagian koda boleh ada boleh tidak dalam teks anekdot. Bagian ini biasanya adalah tindak lanjut dari reaksi sebagai penutup cerita dalam teks anekdot.

Ciri-ciri teks anekdot

Agar kalian dapat membedakan teks anekdot dan humor maka kalian perlu mengetahui ciri-ciri teks anekdot.

1. Teks anekdot memiliki 2 ciri utama yaitu, lucu dan mengandung sindiran atau kritikan. Sedangkan teks humor hanya memiliki unsur lucu saja, tidak ada sindiran atau kritikan. Itulah yang membedakan teks anekdot dengan cerpen atau cerita humor, yaitu terletak pada adanya sindiran atau kritikan.

2. Teks anekdot ditulis dalam bentuk cerita. Dalam hal ini, bentuknya bisa paragraf, dialog, atau gabungan dari paragraf dan dialog.

3. Tujuan teks anekdot adalah untuk menghibur pembaca dengan cerita lucu sekaligus memberikan kritik terhadap suatu hal.

4. Teks anekdot menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau bisa juga orang penting. 

Kaidah teks anekdot

Selain struktur dan ciri-cirinya, teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan. Apa saja kaidah kebahasaan teks anekdot tersebut?

1. Menggunakan bahasa yang kreatif atau retorik.

2. Menggunakan konjungsi.

3. Memakai kata keterangan waktu lampau.

4. Memakai kata predikat atau kata kerja.

5. Dibuat secara berurutan atau kronologis.

Contoh Teks Anekdot tentang Pembelajaran Online

contoh teks anekdot tentang pembelajaran online



Abstrak:
Pandemi sudah berjalan dua tahun. Banyak siswa baru yang akan masuk jenjang sekolah baru. Termasuk juga Andi yang tahun ini akan masuk sekolah dasar untuk pertama kali. Tapi karena masih dalam keadaan pandemi sekolah di Indonesia masih diadakan secara online. Singkatnya, setelah ibunya mendaftarkan Andi ke sebuah sekolah dasar, pembelajaran online dimulai pada hari Senin.

Orientasi:
"Andi, ayo siap-siap. Pakai seragamnya. Sebentar lagi sekolah dimulai. Kamu pakai HP punya kakak,Ya," kata Ibu Andi dari dapur.

Krisis:
Andi yang memang dikenal semangat ketika sekolah mendadak merengek ke Ibunya karena tidak dibelikan HP sendiri. Tapi ibunya mengatakan sekarang belum memiliki uang karena Ayah sudah lama tidak kerja. Untuk biaya hidup sehari-hari terpaksa kakak Andi ikut bekerja membantu kedua orang tuanya. Meskipun sedang menempuh kuliah, tapi hal itu tidak menyurutkan semangat kakak Andi.

Andi yang memang anak penurut akhirnya mengangguk dan mau melanjutkan pembelajaran online yang akan segera dimulai.

"Kamu pencet yang ini, nanti ada Ibu guru atau Bapak guru yang akan mengajar," kata ibu Andi sebelum meninggalkan Andi menuju ke dapur.

Sesampainya dapur, ibu Andi merasa lega akhirnya anak bungsunya sudah mulai sekolah. Terdengar suara Pak Guru yang sedang mengajar dan menyapa Andi.

Keesokan harinya, Andi kembali berulah. Andi tidak mau memakai seragam ketika sekolah online. Andi mengatakan bahwa semua teman-temannya tidak ada yang memakai seragam putih merah seperti dia. Ibunya yang saat itu sedang pusing memikirkan beras di rumah yang sudah mau habis akhirnya memarahi Andi dan menyuruhnya segera memakai seragam. 

lagi-lagi, karena Andi memang dasarnya anak yang penurut akhirnya mau memakai seragam dan melanjutkan pembelajaran onlinenya.

Keesokan harinya, Andi kembali berulah ia tidak mau lagi sekolah online. Andi mengatakan bahwa dia tidak bisa memahami apa yang dijelaskan oleh pak guru yang ada di HP. Andi menangis sambil mengatakan bahwa dirinya ternyata anak yang bodoh. Andi tidak mau sekolah lagi dan mau menyusul kakaknya bekerja.

"Andi mau jadi youtuber aja kayak kakak," kata Andi merengek ke ibunya.

"Sudah gak usah ikut-ikut kakak, toh kakaknya sampai sekarang belum dapat uang dari youtubenya. Andi tetep sekolah saja. Biar bapak sama ibu yang cari uang. Memangnya kenapa Andi tidak mau sekolah?" ibu Andi akhirnya tidak mau lagi memarahi anaknya.

"Andi tidak paham apa kata Pak guru di sana. Andi gak ngerti. Andi juga diketawain karena pakai seragam sama teman-teman," kata Andi.

Reaksi:
Akhirnya karena penasaran dengan perkataan Andi, ibunya memeriksa HP yang dipakai Andi selama pembelajaran online.

"Astaghfirullah. Ini bukan pembelajaran online SD, Ndi. Ini kelas kuliahnya kakakmu. Pantas saja kamu gak ngerti yang diajarkan Pak Gurunya," kata ibu Andi sambil memegang dahinya diikuti oleh gelak tawa dosen dan mahasiswa dari HP.

Koda:
"Maaf, Pak Dosen. Ini anak saya masih SD. Saya gak kuat kalau bayar kuliah lagi. Maaf, Pak Dosen," kata ibu Andi diikuti gelak tawa yang lebih keras lagi dari HP.

Contoh teks anekdot sekolah online 2 dan penjelasannya

Sudah hampir setahun sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, dan sekolah-sekolah di seluruh negara harus menyesuaikan diri dengan situasi tersebut. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan kelas online.

Namun, tidak semua siswa bisa mengikuti kelas online dengan baik. Ada seorang siswa yang selalu terlambat masuk ke kelas online karena ia selalu terlelap di tengah jalan. Ia terus terlambat hingga akhirnya guru menanyakan alasannya.

Siswa tersebut menjawab, "Maaf guru, setiap pagi sebelum kelas online saya selalu terlelap di tengah jalan. Saya tidak tahu kenapa."

Guru tersebut pun bertanya, "Di mana kamu selalu terlelap?"

Siswa tersebut menjawab, "Di depan komputer, guru."

Guru tersebut terkekeh dan mengatakan, "Oh, itu bukan di tengah jalan tapi di depan komputer. Kamu harus lebih fokus saat mengikuti kelas online, ya."

Moral dari anekdot ini adalah bahwa selama masa pandemi ini, sekolah harus menyesuaikan diri dengan cara mengadakan kelas online. Namun, tidak semua siswa dapat mengikuti kelas online dengan baik, seperti yang terjadi pada siswa tersebut yang selalu terlelap saat kelas online. Oleh karena itu, siswa harus lebih fokus dan disiplin dalam mengikuti kelas online agar tidak terlewat informasi yang penting.

Contoh teks anekdot 3 dan penjelasannya

Sudah hampir setahun sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, dan sekolah-sekolah di seluruh negara harus menyesuaikan diri dengan situasi tersebut. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan masker saat beraktivitas di sekolah.

Namun, tidak semua siswa senang menggunakan masker. Ada seorang siswa yang selalu lupa membawa masker ke sekolah, sehingga ia harus meminjam masker dari temannya setiap harinya. Akhirnya, guru tersebut bertanya kepada siswa tersebut mengapa ia selalu lupa membawa masker.

Siswa tersebut menjawab, "Maaf guru, setiap pagi saat akan berangkat ke sekolah saya selalu lupa membawa masker. Saya tidak tahu kenapa."

Guru tersebut pun bertanya, "Apa yang kamu lakukan setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah?"

Siswa tersebut menjawab, "Saya selalu mengecek apakah saya sudah membawa tas, buku, dan pensil. Namun, saya selalu lupa membawa masker."

Guru tersebut terkekeh dan mengatakan, "Oh, kamu harus lebih teliti saat mempersiapkan barang-barang yang dibawa ke sekolah. Jangan lupa membawa masker setiap hari, ya. Itu sangat penting untuk menjaga kesehatan kita dan orang sekitar."

Moral dari anekdot ini adalah bahwa selama masa pandemi ini, kita harus lebih teliti dalam mempersiapkan barang-barang yang dibawa ke sekolah, terutama masker. Masker merupakan alat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita dan orang sekitar, sehingga kita harus membawanya setiap hari saat beraktivitas di sekolah. Jangan sampai lupa membawa masker karena hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.


Posting Komentar untuk "Contoh Teks Anekdot tentang Pembelajaran Online Beserta Strukturnya"