Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Drama Berdasarkan Penyajian Lakon

Ada 10 jenis drama berdasarkan penyajian lakon yang perlu kita ketahui ketika belajar drama. Bagi siswa yang akan melaksanakan praktik drama di sekolah, jenis-jenis drama ini penting diketahui untuk menentukan bagaimana nanti proses pertunjukannya. Berikut adalah 10 jenis drama berdasarkan penyajian lakon.

Jenis-jenis Drama Berdasarkan Penyajian Lakon


Tragedi

Tragedi adalah jenis drama yang kisahnya penuh dengan kesedihan. Ciri utamanya adalah pemeran utama dari awal sampai akhir cerita selalu mengalami kegagalan dan kesusahan. Contoh naskah drama tragedi adalah Kapai-kapai karya Arifin C. Noer.


Komedi

Komedi, sesuai namanya adalah jenis drama yang kisahnya bersifat menghibur. Jenis drama ini tetap mempertahankan aspek dramatik seperti alur, latar, konflik, dan lakon. Akan tetapi, jenis drama ini sering kali berakhir bahagia (happy ending). Contoh naskah drama komedi misalnya, Orang Kaya Baru karya N. Riantiarno.


Tragikomedi

Tragikomedi adalah jenis drama yang memadukan unsur antara tragedi dan komedi. Maksudnya, jenis drama ini hendak mengungkapkan peristiwa tragis (sedih), tetapi ditampilkan dengan gaya yang lucu atau bisa juga sebaliknya. Contoh naskah drama tragikomedi misalnya, Opera Kecoa karya N. Riantiarno.


Melodrama

Jenis drama ini menampilkan lakon tokoh sentimental, mendebarkan, dan mengharukan. Biasanya kisahnya sangat menggugah perasaan. Jenis drama ini biasanya memiliki tokoh yang hitam putih. Maksudnya, tokoh jahat selamanya akan jahat begitu pula sebaliknya. contoh naskah drama melodrama adalah Opera Primadona karya N. Riantiarno.\


Dagelan

Dagelan adalah jenis drama yang berasal dari Jawa. Isinya biasanya adalah lawakan dengan tujuan membuat orang tertawa. Contoh jenis drama ini adalah Srimulat.


Opera

Opera adalah jenis drama yang familiar di eropa. Yang menjadi ciri khas dari jenis drama opera adalah penggunaan instrumen musik orkestra dan hampir seluruh dialog dinyanyikan. Contoh naskah drama opera di Indonesia adalah Julius Caesar karya Mohammad Yamin.


Tablo

Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak. Para pemain tidak berdialog. Biasanya drama tablo menampilkan situasi tertentu yang seolah dipindah ke atas panggung. Misalnya tablo yang menampilkan bagaimana perilaku pejalan kaki di kota besar.


Sendratari

Sesuai namanya, sendratari berfokus pada tarian untuk mengekspresikan alur kisahnya. Ini merupakan gabungan antara seni drama dan seni tari. Adegan diwujudkan dalam bentuk tarian tanpa dialog yang juga diiringi oleh musik. Contoh sendratari yang terkenal di Indonesia adalah Ramayana yang sering ditampilkan di candi Prambanan.


Pantomim

Seperti yang sudah umum diketahui pantomim biasanya dipentaskan oleh pemeran yang memutihkan wajahnya kemudian menebalkan alis serta garis bibir. Hal itu tidak lain bertujuan untuk memperjelas ekspresi emosi dari sang pemeran. Sebab, pantomim mengedepankan aspek gerak dan ekspresi wajah kepada penonton.


Monolog

Monolog adalah jenis drama yang dilakukan atau dipentaskan seorang diri. Dengan kata lain, isinya adalah percakapan dengan diri sendiri, tidak ditujukan kepada orang lain. Contoh naskah drama monolog adalah Demokrasi dan Sejarah karya Putu Wijaya.


Nah, itu dia jenis-jenis drama berdasarkan penyajian lakonnya. Jika bermanfaat, silakan share artikel ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Drama Berdasarkan Penyajian Lakon"