Cerita Horor Lucu, Doa Ampuh ketika Bertemu Kuntilanak

Assalamualaikum, Sobat. Lagi-lagi Marnulis update cerita horor lucu, nih. Kali ini berkisah tentang Hamid dan hantu kuntilanak. Yuk simak ceritanya.

Doa Ampuh ketika Bertemu Kuntilanak

Di sebuah desa, terdapat mushola tempat para santri belajar agama dan mengaji. Sudah menjadi kebiasaan di desa bahwa anak yang sudah berusia belajar, kira-kira 3 sampai 4 tahunan, disuruh oleh orang tuanya untuk mengaji di mushola.

Hamid saat itu sudah berumur 4 tahun dan itu kali pertama ia berangkat mengaji di mushola. Ia memang telat untuk mulai mengaji di mushola dibandingkan teman-temannya yang lain yang sudah mulai mengaji sejak umur 3 tahun. Bukan tanpa sebab, rumah Hamid berada di pinggiran kampung yang berbatasan terpisah oleh deretan rumah lain oleh hutan. Dan lagi, hutan itu terkenal sangat angker. Katanya, ada kuntilanak yang menjadi penunggu di hutan itu. AKan tetapi, keluarga Hamid tidak pernah takut terhadap kuntilanak itu. Keluarga Hamid selalu merasa aman karena mereka memang taat beragama.

Suatu ketika, saat malam jum’at. Hamid berangkat mengaji ke mushola untuk pertama kalinya. Di mushola, ustadz yang mengajar mengatakan bahwa sebagai manusia yang beriman tidak boleh takut terhadap apapun kecuali kepada Allah SWT. Manusia selalu akan mendapat perlindungan Allah SWT dengan cara berdoa.

Hamid mengangguk-ngangguk mendengarkan penjelasan ustadz. Sehabis sholat Isya di mushola, Hamid pulang melewati hutan yang memisahkan rumahnya dengan rumah teman-temannya. Satu persatu teman Hamid berpamitan karena sudah sampai di rumahnya. Tinggal Hamid sendirian yang harus terus berjalan menembus kegelapan malam. Sebentar lagi ia akan masuk ke dalam hutan.

Tak disangka, di tengah jalan, Hamid dicegat makhluk halus, ternyata kuntilanak penunggu hutan. Hamid pun bingung harus berbuat apa. Ia mau lari tapi kakiny seperti ada yang memegangi. Ia mau berteriak, tapi suara kuntilanak yang tertawa itu malah membuat mulutnya susah untuk dibuka. Hamid memejamkan mata, tapi kuntilanak itu malah menghampiriny. Dirasakannya rambut kuntilanak itu terurai mengenai kepala Hamid. Hamid bingung, gimana caranya mengusir kuntilanak itu. Hamid akhirnya ingat apa yang dijelaskan oleh Ustadz ngaji tadi. Hanya berdoa kepada Allah yang dapat mengusir kuntilanak itu. Karena ia baru belajar satu doa, ia yakin dengan membaca doa itu dapat mengusir kuntilanak yang ada di depannya. Akhirnya Hamid berusaha membuka mulutnya dan membaca doa dengan keras, 

“BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALLOHUMMAABAARIKLANAA FIIMAAROZAKTANAA WAAKINAA ‘ADZAA BANNAAR. AAMIIN”

Tiba-tiba rambut kuntilanak itu sudah tidak terasa lagi. Suara tertawanya juga sudah tidak terdengar lagi. 

Kuntilanak tadi kembali ke pohon tempat tinggalnya, sambil menggerutu, “Kampret, seumur-umur gue jadi kuntilanak, baru kali ini mau dimakan anak kecil”

Hamid pun dengan lega kembali meneruskan perjalanan pulangnya.