Tips Menulis Esai Yang Menarik

Esai adalah salah satu bentuk karangan non-fiksi yang subjektif dan analitis. Esai biasanya dapat ditemukan di media massa baik itu cetak ataupun elektronik. Di Indonesia, jenis karangan esai dipopulerkan oleh seorang kritikus sastra, HB Jassin melalui tinjauannya terhadap kesusastraan Indoesia. Tulisan-tulisan itu kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai.

Menulis esai dalam hal ini bukan hanya dilakukan oleh seorang akademisi atau seorang peneliti. Semua orang dapat menulis esai. Bahkan, beberapa media menerima esai dengan honor pemuatan yang cukup menarik. Tentu saja, ada seleksi yang ketat agar tulisan dapat dimuat.
Berikut adalah beberapa tips untuk menulis esai yang menarik.

• Pikirkan Ide Tulisan Semenarik Mungkin

Cara menulis esai yang menarik adalah dengan mengasah sikap kritis terhadap segala sesuatu. Sikap kritis dalam hal ini adalah kepekaan terhadap suatu bahasan dalam suatu hal yang kita amati. Misalnya, kita sedang mengamati sebuah karya musik. Maka, dalam hal ini sikap kritis yang dimaksud adalah bagaimana kita dapat menemukan hal yang paling menarik dari karya musik tersebut. Apakah ada ide besar yang coba disampaikan dalam musik itu, dsb.

• Buat Awalan Yang Menarik

Awalan yang menarik bukan saja menjadi penentu kenyamanan pembaca ketika mulai mengikuti tulisan kita.Tetapi, awalan yang baik adalah kunci dari kesuksesan kita dalam menulis sebuah esai. Tulisan yang diawali dengan baik akan mempermudah penyampaian ide-ide selanjutnya. Namun, apabila awalan yang ditulis belum baik, bukan tidak mungkin tulisan kita tidak kunjung selesai karena ketika sampai pada tahap penyuntingan, kita merasa kurang pas dengan paragraf pembuka yang kita tulis. Akibatnya, penyuntingan tidak hanya terjadi pada paragraf awal saja, akan tetapi juga pada paragraf berikutnya.

• Pahami Beberapa Teori

Memahami teori dapat mempermudah kita untuk menulis esai. Sebab, melalui teori itu kita akan mendapatkan banyak sudut pandang dalam mengamati suatu hal. Misalnya karya musik, jika Anda mengetahui atau memahami teori bermain musik, Anda dapat menilai apakah musik itu sudah bagus atau belum.
Teori dalam hal ini ibarat pisau yang digunakan untuk mengupas buah. Pemahaman terhadap suatu hal menentukan seberapa mendalam analisis yang terdapat dalam tulisan. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk memahami sebuah teori sebelum menggunakannya untuk menulis sebuah esai analtik.

• Tampilkan Data Yang Relevan

Menampilkan data yang relevan dengan pembahasan yang terdapat dalam esai, dapat menambah nilai dari sebuah tulisan. Meskipun esai adalah sebuah tulisan yang lebih bersifat subjektif, namun keberadaan data sangat bermanfaat untuk mendukung argumen yang kita sampaikan. Misalnya saja ketika kita menulis sebuah esai yang menganilis isi atau pesan dari sebuah puisi. Tafsiran kita terhadap isi puisi tersebut haruslah didukung oleh data yang relevan.
Untuk menyampaikan kutipan data dan penjelasannya, kita dapat menggunakan 4 cara, yaitu:

• Mendeskripsikan data

• Menginterpretasi atau menafsirkan data

• Menganalisis data

• Mengevaluasi data

Dengan menggunakan ke-empat cara di atas, dapat memudahkan kita untuk menulis sebuah analisis sebuah data yang akan kita tulis.

• Gunakan Gaya Bahasa Yang Menarik

Untuk membuat tulisan kita terasa renyah di mata pembaca, usahakan gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa santai dengan sedikit kosakata nakal. Dalam hal ini esai memang lebih longgar daripada tulisan analitik lainnya seperti jurnal penelitian atau skripsi dan sebagainya.

Sesuai dengan penggolongannya sebagai salah satu tulisan yang menghibur, esai seharusnya tidak membuat pembacanya menjadi pusing atau bingung. Gaya penyampaiannya harus mengedepankan sisi menarik dari sebuah pembahasan. Sederhananya, esai adalah tulisan yang membahas sebuah konsep serius yang ditulis dengan gaya bahasa menarik.

Bagaimana? Anda tertarik untuk menulis sebuah esai? Jika Anda ingin berdiskusi, silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar. Semoga bermanfaat.